Rabu, 14 Desember 2011

Pengertian Ilmu Ekonomi

0 komentar
Istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani dengan asal kata ‘oikosnamos’ atau oikonomia’ yang berarti ‘manajemen urusan rumah-tangga’, khususnya penyediaan dan administrasi pendapatan. (Sastradipoera, 2001: 4). karena penggunaan kekayaan sumberdaya secara fundamental mengadakan efesiensi termasuk pekerja dan produksinya, dalam bahasa modern istilah ‘ekonomi’ tersebut menunjuk terhadap prinsip usaha maupun metode untuk mencapai tujuan dengan alat-alat sesedikit / sesederhana mungkin.

Albert L. Meyers (Abdullah, 1992: 5) menyatakan ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. Dengan kata kunci pada definisi ini adalah
  1. tentang “kebutuhan” yaitu suatu keperluan manusia terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang sifat dan jenisnya sangat bermacam-macam dalam jumlah yang tidak terbatas.
  2. tentang” pemuas kebutuhan” yang memiliki ciri-ciri “terbatas” adanya.
Menurut Lipsey (1981: 5) menyatakan aspek yang kedua menimbulkan masalah dalam ekonomi, karena adanya suatu kenyataan yang senjang, karena kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa jumlahnya tak terbatas, sedangkan di lain pihak barang-barang dan jasa-jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya langka ataupun terbatas.

J.L. Meij (Abdullah, 1992: 6) sebagai ahli ekonomi mengemukakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia menuju arah kemakmuran. Pendapat tersebut sangat nyata, karena aspek ekonomi manusia sebagai makhluk ekonomi (Homo Economicus) yang pada hakekatnya mengarah untuk menciptakan pencapaian kemakmuran. Kemakmuran menjadi tujuan utama dalam kehidupan manusia secara ekonomi, sesuai yang dituliskan dalam buku “An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations” tahun 1976 oleh Adam Smith sebagai pelopor “liberalisme ekonomi”.

Samuelson dan Nordhaus (1990: 5) menyatakan “Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Menurut Samuelson sendiri mengemukakan bahwa ilmu ekonomi itu merupakan ilmu pilihan. Ilmu yang mempelajari bagaimana orang memilih penggunaan sumber-sumber daya produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi, dan menyalurkan ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.

Tiga pendapat di atas dengan kalimat yang berbeda mempunyai kesimpulan yang berarti bahwa pada hakikatnya ilmu ekonomi itu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan, dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka/terbatas itu. Sebagai tambahan, bahwa ilmu ekonomi itu merupakan suatu disiplin tentang aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.
Continue reading →